Nonton Love 2015

Nonton Love 2015. Murphy is an American living in Paris who enters a highly sexually and emotionally charged relationship with the unstable Electra. Unaware of the seismic effect it will have on their relationship, they invite their pretty neighbor into their bed.

Murphy is an American cinema school student, living in Paris. He had a French girlfriend, called Electra, whom he dated for two years. One day, they met and had a no-strings-attached threesome with another woman, a young blonde Danish teenager named Omi, as a way to add some excitement to their love life.

But later, he had sex with her behind Electra’s back, as a result of which Omi became pregnant. This unplanned pregnancy ended the relationship between Murphy and Electra on a horrible note, and it forced Murphy to marry Omi.

In one morning, Electra’s mother, Nora, phones him to ask if he’s heard from Electra, because she hasn’t heard from her for three months, and given her daughter’s suicidal tendencies. For the rest of this day, he recalls his past two years with Electra in a series of fragmented, nonlinear flashbacks.

How they first met in Paris, their quick hookup, and their lives over the next two years which is filled with drug abuse, rough sex and tender moments.

Sebuah film 18+ sensasional dari sutradara “gila” Gaspar Noé. Bila anda belum pernah menonton film karya beliau, silahkan tonton film berikut ini Enter the Void atau Climax.

Film Love ini adalah sebuah film drama romantis yang sangat vulgar karya dari sutradara eksentrik Gaspar Noé yang terkenal karena gaya visualnya yang unik dan cara penyajiannya yang sangat emosional. Cerita berfokus pada Murphy, seorang pria muda asal Amerika yang tinggal di Paris, dan hubungannya yang penuh gejolak dengan seorang perempuan bernama Electra. Hubungan mereka bukan sekadar kisah cinta biasa; ini adalah perjalanan intens yang dipenuhi rasa sayang, obsesi, dan keputusan impulsif yang perlahan-lahan merubah hidup mereka.

Film dimulai ketika Murphy menerima telepon dari ibu Electra, yang sudah lama tak ia dengar kabarnya. Ibunya mengatakan bahwa Electra menghilang dan ia khawatir terjadi sesuatu. Kabar itu membuat Murphy terpukul. Ia mulai tenggelam dalam kenangan, memutar ulang masa-masa ketika ia dan Electra masih bersama. Dari sinilah alur cerita bergerak maju-mundur antara masa kini dan kilas balik, menggambarkan hubungan mereka yang penuh gairah sekaligus penuh konflik.

Di awal hubungan, Murphy dan Electra terlihat seperti pasangan yang tak terpisahkan. Mereka sama-sama punya energi muda, spontan, dan berani mengambil risiko. Mereka menghabiskan hari-hari dengan tawa, petualangan, eksperimen, dan saling melengkapi satu sama lain. Tapi seiring waktu, hal-hal kecil yang awalnya terasa menarik justru berubah menjadi sumber pertengkaran. Murphy sering kali bertindak ceroboh, sementara Electra punya sisi emosional yang tak selalu ia bisa kendalikan.

Masalah utama muncul ketika Murphy, dalam kondisi mabuk dan tanpa berpikir panjang, tidur dengan seorang tetangga bernama Omi. Kesalahan itu kemudian membuat Omi hamil. Situasi ini menghancurkan hubungan Murphy dan Electra, memaksa mereka menghadapi kenyataan pahit yang tak bisa diperbaiki begitu saja. Ketegangan, kecemburuan, dan rasa bersalah mulai menumpuk hingga akhirnya hubungan mereka runtuh.

Kembali ke masa kini, Murphy kini hidup bersama Omi dan anak mereka. Namun, meski secara fisik ia berada dalam kehidupan baru, hatinya masih terjebak di masa lalu bersama Electra. Kenangan itu datang bertubi-tubi: momen bahagia, pertengkaran besar, malam-malam yang penuh emosi, sampai percakapan mendalam tentang masa depan yang tak pernah mereka wujudkan. Murphy sadar betapa besar pengaruh Electra dalam hidupnya dan bagaimana keputusannya telah mengubah segalanya.

Love pada akhirnya adalah kisah tentang bagaimana cinta bisa begitu indah sekaligus menghancurkan. Film ini menggambarkan betapa rumitnya hubungan manusia, dan bagaimana keputusan kecil bisa membawa dampak besar dalam hidup seseorang. Ini bukan film romantis manis, tapi sebuah potret cinta yang mentah, emosional, dan apa adanya.